Kamis, 17 November 2011
mungkin
meskipun itu cowok yang amat sangat kalian cintai pun ???
pernah mikir gag, apa yang dilakuin pacar kalian sebelum pacaran ma kamu ?/
trus ,, apa kalian rela,,
semua itu sulit banget buat di jawab deh menurut ku,, karnna pasti ada perbedaan jawaban,,
mungkin banyak orang yang bilang kalo dulu ya dulu,, sekarang ya sekarang,, jangan di ungkit2 masa lalu nya,, tapi mau gag mau kan kita pengen tau masa lalunya tu seperti apa,,, gitu kan,,,,
butuh pendapat banget ni aku,,,,
kecemburuanku
aku selalu nangis,, tak henti2,, mungkin berhari2,,
karena aku takut ,,,
aku takut..
terlalu privasi untuk di ceritakan di blog,, :( .. maaf tidak bisa share sama bloggers sekaliann,,
Perlukaan karena persalinan merupakan luka yang tidak mungkin dihindari dari kontaminasi dan infeksi. Berdasarkan data awal dari 7 ibu nifas yang mengalami luka perineum, 4 ibu nifas melakukan perawatan luka perineum dengan tidak baik dan 3 ibu nifas melakukan perawatan luka perineum dengan baik. Hal ini menunjukan bahwa masih banyak ibu nifas yang cara perawatan luka perineumnya masih kurang baik
D. WAKTU PERAWATAN LUKA PERINIUM
- Saat Mandi
Pada saat mandi, ibu post partum pasti melepas pembalut. Setelah terbuka maka akan kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan yang tertampung pada pembalut, untuk itu maka perlu dilakukan penggantian pembalut.
- Setelah buang air kecil
Pada saat buang air kecil kemungkin besar terjadi kontaminasi air seni pada rektum akibatnya dapat memicu pertumbuhan bakteri pada perinium untuk itu diperlukan pembersihan perinium.
- Setelah buang air besar
Pada saat buang air besar, dilakukan pembersihan sisa-sisa kotoran disekitar anus, untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari anus ke perinium.
F. Cara Perawatan Luka Perineu
- Mengisi botol plastic yang dimiliki dengan air hangat
- Mencuci tangannya
- Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan kebawah mengarah ke rectum dan letakan pembalut tersebut kedalam kantung plastic
- Berkemih dan BAB ke toilet
- Semprotkan ke seluruh perineum dengan air
- Keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari depan ke belakang
- Pasang pembalut dari depan ke belakang
- Cuci kembali tangan
\
Rabu, 16 November 2011
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
PROTEIN TUBUH
• ¾ zat padat tubuh terdiri dari protein (otot, enzim, protein plasma, antibodi, hormon)
• Protein merupakan rangkaian asam amino dengan ikatan peptide
• Banyak protein terdiri ikatan komplek dengan fibril → protein fibrosa
• Macam protein fibrosa: kolagen (tendon, kartilago, tulang); elastin (arteri); keratin (rambut, kuku); dan aktin-miosin
MACAM PROTEIN
• Peptide: 2 – 10 asam amino
• Polipeptide: 10 – 100 asam amino
• Protein: > 100 asam amino
• Antara asam amino saling berikatan dengan ikatan peptide
• Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein
• Lipoprotein: gabungan lipid dan protein
ASAM AMINO
• Asam amino dibedakan: asam amino esensial dan asam amino non esensial
• Asam amino esensial: T2L2V HAMIF (treonin, triptofan, lisin, leusin, valin → histidin, arginin, metionin, isoleusin, fenilalanin)
• Asam amino non esensial: SAGA SATGA (serin, alanin, glisin, asparadin → sistein, asam aspartat, tirosin, glutamin, asam glutamat)
TRANSPORT PROTEIN
• Protein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk asam amino → masuk darah
• Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan
• Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim)
• Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah protein
PENGGUNAAN PROTEIN UNTUK ENERGI
• Jika jumlah protein terus meningkat → protein sel dipecah jadi asam amino untuk dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak
• Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses: deaminasi atau transaminasi
• Deaminasi: proses pembuangan gugus amino dari asam amino
• Transaminasi: proses perubahan asam amino menjadi asam keto
PEMECAHAN PROTEIN
1. Transaminasi:
• alanin + alfa-ketoglutarat → piruvat + glutamat
1. Diaminasi:
• asam amino + NAD+ → asam keto + NH3
• NH3 → merupakan racun bagi tubuh, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal → harus diubah dahulu jadi urea (di hati) → agar dapat dibuang oleh ginjal
EKSKRESI NH3
• NH3 → tidak dapat diekskresi oleh ginjal
• NH3 harus dirubah dulu menjadi urea oleh hati
• Jika hati ada kelainan (sakit) → proses perubahan NH3 → urea terganggu → penumpukan NH3 dalam darah → uremia
• NH3 bersifat racun → meracuni otak → coma
• Karena hati yang rusak → disebut Koma hepatikum
PEMECAHAN PROTEIN
• Deaminasi maupun transaminasi merupakan proses perubahan protein → zat yang dapat masuk kedalam siklus Krebs
• Zat hasil deaminasi/transaminasi yang dapat masuk siklus Krebs adalah: alfa ketoglutarat, suksinil ko-A, fumarat, oksaloasetat, sitrat
SINGKATAN ASAM AMINO
Arg, His, Gln, Pro: Arginin, Histidin, Glutamin, Prolin
Ile, Met, Val: Isoleusin, Metionin, Valin
Tyr, Phe: Tyrosin, Phenilalanin karboksikinase
Ala, Cys, Gly, Hyp, Ser, Thr: Alanin, Cystein, Glysin, Hydroksiprolin, Serin, Threonin
Leu, Lys, Phe, Trp, Tyr: Leusin, Lysin, Phenilalanin, Triptofan, Tyrosin
SIKLUS KREBS
• Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2
• Proses ini terjadi didalam mitokondria
• Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat → proses pengambilan ini terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis
• Oksaloasetat berasal dari asam piruvat
• Jika asupan nutrisi kekurangan KH → kurang as. Piruvat → kurang oxaloasetat
RANTAI RESPIRASI
H → hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH
H dari NADH ditransfer ke → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c → sitokrom aa3 → terus direaksikan dengan O2 → H2O + E
Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi
Rantai Respirasi terjadi didalam mitokondria → transfer atom H antar carrier memakai enzim Dehidrogenase → sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase
Urutan carrier dalam rantai respirasi adalah: NAD → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c → sitokrom aa3 → direaksikan dengan O2 → H2O + E
FOSFORILASI OKSIDATIF
Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh ADP untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP
Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam proses rantai respirasi
Fosforilasi oksidatif → proses merubah ADP → ATP
KREATIN DAN KREATININ
Kreatin disintesa di hati dari: metionin, glisin dan arginin
Dalam otot rangka difosforilasi membentuk fosforilkreatin (simpanan energi)
istirahat
Kreatin + ATP ↔ Fosforilkreatin → Kreatinin
gerak urine
REFERENSI
1. Harper, Rodwell, Mayes, 1977, Review of Physiological Chemistry
2. Colby, 1992, Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji Dharma, Jakarta, EGC
3. Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid, Bandung, ITB
4. Harjasasmita, 1996, Ikhtisar Biokimia dasar B, Jakarta, FKUI
5. Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung, Alfabeta
6. Poedjiadi, Supriyanti, 2007, Dasr-dasar Biokimia, Bandung, UI Press
Diposkan oleh dr. Suparyanto, M.Kes
ASUHAN KEBIDANAN
Pd Ny. “w”P1001 Dengan Persalinan fisiologis Manajemen aktif kala III
1. PENGKAJIAN
1. DATA SUBYEKTIF
Anamnesa tanggal 07 November ‘11 jam : 09.00 oleh : Bidan Ain
1.1 Identitas
Nama klien :Ny. “w” Nama suami :Tn. “A”
Umur :22 th Umur :27 th
Suku / bangsa :Jawa / Indonesia Suku /bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama :Islam Agama : Islam
Pendidikan :SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan :swasta Pekerjaan : Wirausaha
No. Register : Alamat :
1.2 Alasan kunjungan saat ini / keluhan utama
Ibu mengatakan merasa lega anaknya sudah lahir, tetapi perutnya masih terasa mules-mules dan ibu merasa haus dan lemas
1.3 Riwayat menstruasi
Siklus menstruasi : 28 hari Menarche : 12 tahun
Lama : 6 - 7 hari HPHT : 03 Februari 2011
Warna : Merah TP : 10 November 2011
Bau : Anyir
1.4 Riwayat kehamilan, persalinan, dan Nifas yang lalu
No. | Suami Ke- | UK | Jenis pers | Penolong | Penyulit | PB/BB | Jenis kel | Hidup/ Mati | Meneteki | KB |
1.
| Hamil Ini |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1.5 Riwayat kehamilan ini
Ibu mengatakan bahwa ini adalah kehamilan yang pertama dengan usia 9 bulan. Gerak anak mulai terasa pada umur kehamilan 5 bulan, selama kehamilan ibu periksa ke BPS sebanyak 6 kali dan mendapatkan TT sebanyak 5 kali. Keluhan selama akhir kehamilan ini adalah punggung terasa sakit.
1.6 Riwayat kesehatan
1.6.1 Riwayat penyakit yang sedang atau pernah diderita
Ibu mengatakan sebelum maupun selama hamil tidak pernah atau sedang menderita penyakit menurun atau menular, seperti : DM, penyakit jantung, TBC, Asma.
1.6.2 Riwayat penyakit keluarga atau keturunan
Ibu mengatakan bahwa dari pihak keluarga baik dari suami maupun ibu tidak ada yang menderita penyakit menurun maupun menular seperti : DM, penyakit jantung, TBC, Asma, gemmeli
1.6.3 Perilaku kesehatan
Ibu mengatakan bahwa ibu tidak pernah memelihara hewan peliharaan,ibu tidak merokok dan tidak minum-minuman keras.
1.7 Riwayat psikososial
Ibu mengatakan hubungannya baik dengan suami maupun keluarganya, dan kehamilan ini merupakan kehamilan yang direncanakan
1.8 Pola kehidupan sehari-hari
1.8.1 Pola Nutrisi.
Selama ini : ibu mengatakan hanya minum teh manis satu gelas
1.8.2 Pola Eliminasi
Selama ini : ibu tidak BAK dan BAB
1.8.3 Pola Aktivitas
Selama ini : ibu hanya tidur dengan posisi kaki ditekuk.
1.8.4 Pola Istirahat / Tidur
Selama ini : ibu belum tidur sama sekali selama proses persalinan.
2. DATA OBYEKTIF
2.1 Pemeriksaan umum
2.1.1 Kesadaran : composmentis
2.1.2 KU :baik
2.1.3 TB/BB :155/50
2.1.4 Tensi/nadi/suhu/RR :120/80 mmHg/ 80X/mnt / 370c/ 20X/mnt
2.2 Pemeriksaan persalinan
2.2.1 Inspeksi
Rambut : bersih, tidak ada squama, hitam
Muka
- Cloasma gravidarum : tidak ada
- Conjungtiva : merah muda
- Sklera : putih
- Mulut / gigi :bersih, tidak ada karies
Leher
- Pembesaran vena jugularis : tidak ada
- Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
- Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
Dada
Payudara
- Bentuk :simetris
- Areola : hiperpigmentasi
- Putting susu :menonjol
- Keluaran :colostrums +/+
- Kebersihan :bersih
- Benjolan abnormal :tdk ada
Perut
- Bekas SC : tidak ada
- Pembesaran :TFU setinggi pusat
- Striae : lividae
- Linea : nigra
- Bentuk : bulat
Vulva
- Warna : coklat kehitaman
- Luka parut : tidak ada
- Condiloma : tidak ada
- Keluaran :darah merah kehitaman
- Varices : tidak ada
- Oedema : tidak ada
- Bengkak bartholini :tidak ada
- Bengkak kelenjar skine :tidak ada
- Tali pusat : bertambah panjang
Anus
- Haemoroid : tidak ada
Ekstremitas atas / bawah
- Varices : tidak ada
- Oedema : tidak ada
2.2.2 Palpasi
TFU : setinggi pusat
Kontraksi : keras
2.2.3 Auskultasi : -
2.3 Pemeriksaan panggul luar
2.3.1 Distansia spinarum : -
2.3.2 Distansia cristarum : -
2.3.3 Bodeloque : -
2.3.4 Lingkar panggul : -
2.4 Pemeriksaan penunjang
2.4.1 Darah Hb :-
2.4.2 Urine - Albumin : (-)
- Reduksi : (-)
2.5 Pemeriksaan khusus
II. INTERPRETASI DATA / DIAGNOSA / MASALAH
Diagnosa : P1001 Persalinan Kala III
Data subyektif : Ibu mengatakan sudah lega karena bayinya sudah lahir ibu merasa lemas dan haus serta perutnya masih terasa mules.
Data obyektif :terdapat tanda kala III: keluarnya darah, uterus globuler, tali pusat bertambah panjang.
TTV :
TD : 120/80 mmHg RR : 20X/mnt
N : 80X/mnt S : 37oc
His : +
Palpasi: TFU: setinggi pusat
Masalah : -
Kebutuhan : memberikan nutrisi, memberikan dorongan moril, support kepada keluarga dan ibu bersalin
III. DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
-
IV. KEBUTUHAN SEGERA
-
V. INTERVENSI / PERENCANAAN
Tanggal : 07 November 2011
Tujuan : setelah dilkukan asuhan kebidanan selama 30 menit diharapkanmanajemen aktif kala III dapat berjalan dengan normal.
Kriteria : ibu dan keluarga kooperatif
Terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta
Plasenta lepas dengan normal, tidak ada sisa plasenta yang tertinggal.
NO | INTERVENSI | RASIONAL |
1. 2. 3.
4.
5.
| KALA III Palpasi perut ibu berikan nurisi pada ibu
jalin komunikasi terapeutik
Lakukan manejemen aktif kala III
· Berikan uterotonika (oksitosin) · Lakukan peregangan tali pusat terkendali · Masase uterus
Cek plasenta
Evaluasi perdarahan
|
Untuk mengetahui adanya bayi kedua Untuk menambah tenaga ibu agar tidak lemas
Agar ibu dan keluarga dapat koopratif dalam segala tindakan tenaga kesehatan.
Untuk memperkuat kontraksi Untuk Mengeluarkan placenta
Untuk mempertahankan agar kontraksi tetap Baik Untuk mengetahui adanya kelainan dan plasenta keluar lengkap
Untuk mengetahui adanya kelainan abnormal |
VI. IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN
Kala III
Tanggal /jam | Keterangan |
07 Nov 2011
|
. |
Plasenta lahir tanggal 07 November 2011 dengan lengkap secara sepontan
VII. EVALUASI
Tanggal :22 oktober 2011
S : ibu mengatakan masih lemas, dan ingin istirahat
Ibu sangat senang bias melahirkan normal
O : TTV TD: 120/80 mmHg S: 37oC
N: 80x/menit RR:19 x/menit
TFU: 1 jari di bawah pusat
KOntraksi :Keras
HIS: 2-3x durasi 35-40’ interval 3-4 mnt dalam 10 mnt
Pengeluaran darah : 20 cc
Plasenta lahir lengkap: berat 500 gram,diameter 20 × 10 × 2 cm,panjang tali pusat 40 cm,tidak ada kelainan.
A : p1001 post partum
P : Manejeman kala IV
· Observasi 1jam pertama tiap 15 menit
· Observasi 1 jam ke dua tiap 30 menit
· Pemberian terapi : analgesik, antibiotik, vitamin
· Mobilisasi dini
· Kebutuhan nutrisi
· Asi eksklusif
ASUHAN KEBIDANAN
Pd Ny. “V” GII P1001 Dengan Persalinan Fisiologis
Dosen Pembimbing :
Muntari, SKM
Nama kelompok:
1. Alvionita Wian P (10.08.1.149.0542)
2. Ellen Damayanti S (10.08.1.149.0550)
3. Lailatul Fitriyah (10.08.1.149.0567)
4. Restu Dwi Yuliana (10.08.1.149.0576)
5. Siti Mahmudatul Jannah (10.08.1.149.0581)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NAHDLATUL ULAMAPRODI DIII KEBIDANAN
Jln.Diponegoro No.17 Telp(0356)321297
Tahum Akademik 2010 - 2011